Cara mengatasi resesi saat ini banyak di perbincangkan masyarakat Indonesia. Kata resesi sendiri menggambarkan situsi kedepan tahun 2023, mungkin bisa disebut sebagai tahun yang hilang atau gelap.
Resesi ekonomi adalah ekonomi yang mepengaruhi perekonomian suatu negara karena berbagai faktor. Lalu, mengapa begitu banyak orang khawatir ketika resesi benar-benar terjadi? Yuk kita bahas pada artikel berikut ini.
Resesi dapat di artikan sebagai keadaan yang menyebabkan perputaran ekonomi suatu negara menjadi buruk atau lambat. Kemerosotan ekonomi dapat berlangsung beberapa tahun, sebab akibatnya adalah pertumbuhann produk domestik (PDB) suatu negara menurun serta diperkirakan akan terus berlanjut.
PDB sendiri dapat dikatakan sebagai kegiatan ekonomi suatu negara untuk waktu berkisar satu periode. Nah, jika suatu negara mengalami penurunan berkelanjutan selama dua periode, maka negara tersebut dapat diklasifikasikan sebagai resesi.
National Bureau of Economic Research (NBER) yang berkedudukan di Amerika Serikat, mengatakan resesi sebagai kondisi di mana suatu negara mengalami penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu singkat, yang dibuktikan dengan PDB rill, inflasi, produk industri, pengangguran dan nilai tukar nata uang.
Dikutip dari media ternama Indonesia, Indonesia pernah mengalami resesi pada tahun 2020. Contoh resesinya pada waktu itu adalah pertumbuhan perekonomial di kuartal II 2022 berkurang 5,23%. Sama halnya dengan tahun lalu, kuartal III minus 3,49 %.
Perekonomian Indonesia pada kuartal III minus 2,19%. Memasuki kuartal I tahun 2021, Badan Pusat Statistik melapor perekonomian Indonesia turun 0,74% dari Januari hingga Maret.
Namun, akhirnya Indonesia berhasil keluar resesi dengan ekonomi kuartal II 2021 tumbuh sebesar 7%. Pertumbuhan tertinggi sebesar 25,10% dari produksi, lapangan usaha, pergudangan. Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalani peningkatan signifikan sebesar 31,78%.
Resesi termasuk peristiwa besar yang mempengaruhi beberapa sektor. Namun, ini tidak berarti bahwa kebijakan ekonomi tidak dapat kita cegah. Yuk, simak berikut ini cara mencegah resesi.
Resesi merupakan krisis yang dapat mempengaruhi beberapa sektor termasuk UMKM. Dengan membantu UMKM seperti UMKM produktif dengan pinjaman bunga rendah, diharapkan perekonomian nantinya akan berjalan baik.
Cara mengatasi resesi ekonomi selajutnya adalah membuat program-program yang efektif, agar para investor percaya untuk berinvestasi di Indonesia. Sehingga, dapat tercapai perekonomian yang lebih akurat dan baik di masa depan.
Maksudnya adalah untuk meningkatkan daya beli atau memperkuat. Strategi yang bisa diterapkan nantinya adalah belanja besar-besaran supaya perekonomian tidak tersendat dan bidang usaha akan terus bergerak untuk berinvestasi kemudian.
Ada baiknya kalian memiliki rencana cadangan seperti mencari tambahan pendapatan, sehingga dana yang akan terkumpul dapat digunakan untuk menutupi pengeluaran yang tidak terduga.
Cara mengatasi resesi ekonomi selanjutnya yaitu berinvestasi dan menabung. Termasuk hal penting untuk membuat keuangan semakin aman, upayakan juga menabung rutin agar lebih terbiasa untuk keadaan darurat yang tidak terduga-duga.
Kalian harus mempersiapkan dana darurat 3 - 6 bulan dari jumlah pengeluaran bulanan. Hal ini penting untuk mengatasi resesi ekonomi nantinya. Untuk asuransi, khususnya asuransi kesehatan untuk meminimalisir pengeluaran yang tak terduga dalam hal kesehatan nantinya.
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.