logo_ocistok

Begini Strategi Cerdas Mengelola Biaya Kartu Kredit Bisnis!

Berilian Ardi
June 19, 2024
Comments
https://s3x.ocistok.com/ocistok/content/foto/Strategi-mengelola-biaya-kartu-kredit-bisnis.jpeg

Di zaman modern seperti sekarang, penting sekali untuk mengelola pengeluaran bisnis dengan baik, terutama jika kamu punya kartu kredit bisnis. Kartu kredit memang menawarkan banyak keuntungan, tapi kamu juga perlu memahami soal biaya-biayanya yang perlu dikelola dengan bijak.

 

Sebagai business owner, tentu kamu tidak mau  juga ‘kan kartu kredit yang digunakan malah jadi beban yang bisa menghambatan kemajuan bisnis? Padahal, jika dikelola dengan bijak, kartu kredit bisnis bisa menjadi salah satu kunci strategi dalam menjaga cash flow bisnis.

 

Dengan begitu, pertanyaannya adalah, bagaimana caranya mengelola biaya kartu kredit bisnis dengan bijak? Nah, berikut ini beberapa strategi cerdas yang bisa kamu lakukan. Simak penjelasannya di bawah ya!

 

1. Pilih Kartu Kredit Bisnis yang Tepat

 

Setiap jenis kartu kredit bisnis memiliki manfaat dan fitur yang berbeda. Jadi, sebelum memilih, pastikan kamu memahami persyaratan, bunga, biaya tahunan, dan manfaat yang ditawarkan, seperti program reward dan cashback.

 

Lakukan riset mendalam dan bandingkan berbagai pilihan kartu kredit. Ini akan membantu kamu menemukan kartu kredit bisnis yang paling terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

 

Misalnya, jika bisnismu sering melakukan pembelian bahan baku atau menjalankan bisnis ritel dari sering membutuhkan pembelian stok barang, pilih kartu kredit yang memberikan cashback atau diskon khusus di supplier, grosir, atau toko tertentu.

 

2. Tentukan Limit Kredit yang Wajar

 

Setiap bank menawarkan limit kredit yang berbeda, tergantung pada ketentuan dan syarat yang berlaku. Beberapa faktor yang menentukan limit kartu kredit biasanya meliputi pendapatan bulanan, total utang di bank, status kepemilikan rumah, dan jumlah kredit yang diminta.

 

Penting untuk tidak tergoda menaikkan kredit lebih dari yang kamu butuhkan. Tentukan limit yang wajar sesuai dengan kemampuan keuangan bisnismu. Tenang saja, limit kartu kredit bisnis bisa disesuaikan kapan saja, kok.

 

Jika bisnismu berkembang atau kebutuhan berubah, kamu bisa meminta peningkatan limit kredit kepada penerbit kartu. Sebaliknya, jika kamu merasa tidak memerlukannya lagi, kamu bisa mengurangi atau menutup limit tersebut.

 

Dengan begitu, kamu bisa menghindari jebakan utang berlebihan dan menjadi lebih bijak dalam mengelola pengeluaran. Ini juga membantu menghemat biaya keuangan jangka panjang dan membuat cash flow bisnis tetap lancar.

 

3. Pantau dan Cek Tagihan Secara Rutin

 

Selalu cek setiap transaksi yang tercantum dalam tagihanmu dan pastikan semuanya sesuai dan akurat. Jika menemukan kesalahan atau transaksi mencurigakan, segera hubungi pihak bank dan laporkan.

 

Dengan memantau dan mengecek tagihan secara rutin, kamu tidak hanya mencegah kesalahan atau penipuan, tapi juga lebih memahami pengeluaran bisnismu. Berapa banyak yang dihabiskan? Di mana uang digunakan? Apakah ada pengeluaran yang tidak perlu atau berlebihan?

 

Nah, dengan begitu, memantau tagihan secara berkala membantu kamu mengelola keuangan bisnis dengan lebih bijak dan efisien.

 

4. Manfaatkan Program Reward

 

Dengan memanfaatkan program reward pada kartu bisnis, seperti cashback, poin, atau diskon khusus, kamu bisa mengurangi biaya transaksi bisnismu. Misalnya, kamu bisa mendapatkan cashback atau poin reward setiap kali membayar tagihan bisnis. Hemat, bukan?

 

Sebagai contoh, bayangkan jika setiap pembelian besar dari supplier utama kamu memberikan kamu poin reward yang bisa kamu tukarkan dengan diskon pada pembelian berikutnya atau layanan tambahan gratis. 

 

Nah, dengan memanfaatkan program reward ini secara cerdas, kamu tidak hanya mengurangi biaya transaksi, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan supplier kamu.

 

Namun, ingat, jangan sampai tergoda melakukan pembelian yang tidak perlu hanya demi mendapatkan reward. Fokuslah pada kebutuhan utama bisnis. Pertimbangkan baik-baik, apakah pembelian itu benar-benar diperlukan atau hanya keinginan semata?

 

5. Hindari Penarikan Uang Tunai atau Gestun

 

Lebih baik hindari menarik uang tunai atau gesek tunai (gestun) dengan kartu kredit bisnismu sebisa mungkin. Alasannya? Ketika kamu menarik uang tunai dari ATM, biasanya ada biaya penarikan sekitar 3-6%, ditambah dengan bunga maksimum sebesar 1,75% per bulan atau 21% per tahun, sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia (BI).

 

Dengan menghindari kebiasaan ini, kamu bisa mengurangi beban biaya dan bunga yang tidak perlu bagi bisnismu. Selain itu, terlalu sering menarik uang tunai juga bisa mengganggu rencana keuangan bisnismu di masa mendatang. 

 

6. Gunakan PAPERCARD, Kartu Kredit Bisnis Cerdas Pilihan Pebisnis!

 

Perbedaan PAPERCARD dengan kartu kredit

 

Perbedaan PAPERCARD dengan Kartu Kredit Personal dan Korporat

 

Bosan dengan kartu kredit biasa untuk transaksi bisnismu? Coba PAPERCARD saja! Solusi transaksi bisnis yang praktis dengan beragam keuntungan menarik!

 

Dapatkan tambahan tempo hingga 55 hari untuk membantu cash flow bisnismu lebih lancar. Tidak hanya itu, nikmati cashback 0,1% setiap kali bertransaksi Rp100 ribu, membuat biaya transaksi yang biasanya 1,5% menjadi lebih murah, hanya 1,4%! Dengan PAPERCARD, kamu juga bisa menikmati diskon dari berbagai merchant yang bekerja sama dengan BRI dan Visa.

 

Tiap pembelanjaan Rp100 ribu akan dikonversi menjadi 12 GarudaMiles (dengan perhitungan 1 miles = Rp8.333). Yuk, segera gunakan PAPERCARD sekarang dan tingkatkan kualitas hidup bisnismu dengan #SwipeUpYourLife!

 

 

Baca juga: 5 Kartu Kredit Terbaik untuk Bisnis di Indonesia, Banyak Untungnya!

 

Nah, itu dia 6 strategi cerdas untuk mengelola biaya kartu kredit bisnis. Dengan beberapa cara jitu tersebut, diharapkan kamu bisa menyesuaikan strategi finansial bisnis kamu sesuai dengan perkembangan bisnis dan kebutuhan yang berubah seiring waktu.

 

Ingatlah bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci kesuksesan bisnis jangka panjang. Jadi, teruslah belajar dan terapkan pengetahuan baru dalam mengelola keuangan bisnismu agar tetap menjadi yang terdepan di pasar!

 

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Ocistok

 

ocistok dan paper.id

Comment :

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

RECENT POST